Disnaker Lumajang Kelola Rp.1,9 Miliar DBHCHT untuk Skill Pemuda dan BPJS Buruh Tani

Jawa Timur, Lumajang26 Dilihat

Globaltoday.id, Lumajang – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 kembali dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Lumajang. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengelola anggaran sebesar Rp.1,9 miliar untuk meningkatkan keterampilan calon tenaga kerja sekaligus memberi perlindungan bagi buruh tani tembakau.

Kepala Disnaker Lumajang, Subehan, S.E, M.M menyebutkan sekitar Rp.1,2 miliar digelontorkan untuk empat jenis pelatihan vokasi, yakni otomotif, pengelasan, kelistrikan, dan desain grafis.

“Pelatihan otomotif di Kunir sudah selesai akhir pekan lalu, sementara pengelasan di Ponpes Denok, kelistrikan di Ponpes Al-Maliki, dan desain masih berlangsung,” jelasnya, Senin (15/9/2025).

Tak hanya pelatihan, sebanyak Rp.732 juta dari DBHCHT juga dialokasikan untuk membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi 5.606 buruh tani tembakau di lima kecamatan selama tujuh bulan (Juni–Desember 2025).

Menurut Subehan, langkah ini penting agar buruh tani punya jaminan sosial jika mengalami kecelakaan kerja atau risiko lainnya. Meski begitu, ia mengingatkan agar perlindungan ini tidak berhenti hanya karena bantuan pemerintah.

“Pemerintah punya keterbatasan. Setelah Desember, kami berharap buruh tani bisa melanjutkan iuran secara mandiri. Dengan begitu, DBHCHT bisa kita arahkan untuk membantu kelompok pekerja rentan lainnya,” tegasnya.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mencetak tenaga kerja siap pakai, tetapi juga memberi rasa aman bagi buruh tani yang menjadi penopang ekonomi daerah lewat tembakau.  ( Dodik )