Ratusan Sak Beras SPHP Ludes dalam Satu Jam, Pasar Murah Koramil Pasirian Diserbu Warga

Jawa Timur, Lumajang58 Dilihat

Globaltoday.id, Lumajang – Dalam situasi ekonomi yang serba sulit dan harga beras di pasaran yang kini tembus di atas Rp.14.000 per kilogram, Koramil Pasirian menggelar kegiatan pasar murah beras SPHP yang langsung disambut antusias oleh masyarakat.

Kegiatan yang digelar di halaman Koramil 0821/08 Pasirian tersebut menyediakan beras SPHP seharga Rp.58.000 per 5 kilogram, atau sekitar Rp.11.600 per kilogram — jauh lebih murah dari harga pasar. Dalam waktu kurang dari satu jam, ratusan sak beras yang disediakan langsung ludes diborong warga dari berbagai desa sekitar.

Salah satu warga Desa Condro, Santi, mengaku sangat senang dengan adanya pasar murah ini.

“Alhamdulillah, bisa beli beras murah. Sekarang harga di pasar sudah mahal banget. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering diadakan,” ujarnya dengan wajah sumringah.

Sementara itu, Satria, Wibawa Bhabinsa Desa Condro, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas langkah Koramil Pasirian yang peduli terhadap kesulitan ekonomi masyarakat.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu warga, terutama menjelang akhir bulan ketika harga kebutuhan pokok melonjak. Harapan kami, kolaborasi seperti ini bisa berlanjut antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas harga di tingkat bawah,” jelasnya.

Danramil 0821/08 Pasirian Kapten Inf. Busron menjelaskan, kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya di wilayah Pasirian, yang tengah menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

“Kami berharap kegiatan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Ke depan, kami akan terus berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkala,” ujarnya.

Pasar murah beras SPHT ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu. Warga berharap program semacam ini dapat digelar di desa-desa lain di wilayah Lumajang agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *