Globaltoday.id, Lumajang — Senin, 20 Oktober 2025 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi) kembali menegaskan pentingnya akurasi data satuan pendidikan nonformal. Melalui surat resmi bernomor 2006/D3/TI.02.01/2025 tertanggal 20 Oktober 2025, Ditjen Vokasi mengundang seluruh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) untuk mengikuti kegiatan Pemutakhiran dan Verifikasi Validasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung secara serentak di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kota Batu, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, dan Sidoarjo, yang dijadwalkan pada Kamis, 23 Oktober 2025 dan Jumat, 24 Oktober 2025.
Untuk wilayah Jawa Timur, kegiatan akan dilaksanakan di Politeknik Negeri Malang, dengan menghadirkan narasumber dari Setditjen Pendidikan Vokasi KPKLK, Direktorat Kursus dan Pelatihan, serta Pusat Data dan Informasi Kemendikdasmen.
Dalam surat tersebut, Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan, Saryadi, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting untuk menjaga kualitas data pendidikan nonformal di Indonesia.
“Pemutakhiran data ini menjadi dasar pengambilan kebijakan program pendidikan vokasi yang lebih tepat sasaran,” tulisnya.
Setiap peserta yang diundang diwajibkan membawa surat tugas resmi, laptop, serta bukti transportasi sesuai ketentuan DIPA Direktorat Kursus dan Pelatihan Tahun Anggaran 2025. Seluruh biaya transportasi dan konsumsi peserta ditanggung oleh panitia pusat.
Kegiatan akan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB, diawali dengan registrasi peserta dan sambutan pembukaan oleh pejabat Direktorat Kursus dan Pelatihan. Sesi selanjutnya mencakup paparan kebijakan data vokasi, pendampingan pemutakhiran Dapodik LKP, serta proses verifikasi dan validasi data peserta didik, satuan pendidikan, dan PPK.
Dari Lumajang, sejumlah pengurus LKP yang tergabung dalam Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) dipastikan akan hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka menyambut baik langkah pemerintah dalam memperkuat basis data lembaga pelatihan di daerah.
Ketua DPC HIPKI Lumajang, Dodik Supriyatno, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi LKP untuk memastikan seluruh data lembaga benar-benar valid dan sesuai kondisi riil di lapangan.
“Kami mendukung penuh kebijakan ini. Dengan data yang valid, lembaga kursus bisa lebih mudah diakui dan dipercaya dalam kerja sama dengan dunia industri maupun program pemerintah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diharapkan memperkuat sistem link and match antara dunia pelatihan dan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan lembaga kursus memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.






