Syafi’i Bangun Pasar Kuliner “Keluarga Baru” di Huntap-Huntara Sumbermujur, Dorong Ekonomi Warga Terdampak Semeru

Jawa Timur, Lumajang185 Dilihat

Globaltoday.id, Lumajang – Di tengah upaya membangkitkan ekonomi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, sebuah inisiatif inspiratif muncul dari Syafi’i, mantan Kepala Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Ia tengah membangun pasar rakyat khusus kuliner di kawasan Hunian Tetap (Huntap) – Hunian Sementara (Huntara), yang diberi nama Pasar Keluarga Baru Huntap-Huntara.

Saat ditemui awak media di lokasi pembangunan, Kamis (9/10/2025), Syafi’i membenarkan bahwa dirinya menjadi pemrakarsa sekaligus penyandang dana utama proyek tersebut.

“Benar, saya sedang membangun pasar rakyat di kawasan huntap-huntara. Namanya Pasar Keluarga Baru. Pasar ini akan menjadi pusat kuliner bagi warga relokasi, agar ekonomi mereka bisa tumbuh,” ujar Syafi’i.

Pasar ini dirancang sebagai sentra kuliner yang menyediakan berbagai makanan dan minuman khas Lumajang. Saat ini, sebanyak 24 unit kios berukuran 3,5 x 3,5 meter tengah dibangun. Menariknya, 21 di antaranya sudah dibooking oleh calon pedagang melalui kelompok masyarakat (pokmas) yang dibentuk langsung oleh Syafi’i sebagai inisiator proyek.

“Alhamdulillah, sudah banyak warga yang antusias. Dari 24 unit, 21 sudah dibooking. Pokmas yang kami bentuk membantu mengkoordinir agar semuanya tertata dan adil,” jelasnya.

Modal Pribadi untuk Pengabdian

Syafi’i mengungkapkan, seluruh pembangunan pasar kuliner ini dibiayai dari dana pribadinya, tanpa menggunakan anggaran pemerintah.

“Anggaran pembangunan ini murni dari uang pribadi saya. Ini bentuk pengabdian saya, meskipun saya sudah tidak menjabat sebagai kepala desa lagi. Apalagi area huntap-huntara ini masih termasuk wilayah Desa Sumbermujur. Saya ingin masyarakat di sini bisa mandiri dan sejahtera,” tegasnya.

Menurutnya, pasar kuliner ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru bagi warga yang sebelumnya kehilangan mata pencaharian akibat bencana erupsi. Ia berharap, keberadaan pasar ini bisa menjadi magnet baru yang menghidupkan kawasan relokasi tersebut.

“Semoga pasar ini membuat kawasan huntap-huntara lebih ramai dan bergairah. Warga bisa punya tempat berjualan, dan ekonomi perlahan bisa tumbuh,” tambahnya.

Harapan untuk Dukungan Pemerintah

Syafi’i juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Perdagangan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha kuliner di pasar tersebut.

“Saya berharap pemerintah daerah bisa memberikan atensi, misalnya lewat bantuan permodalan atau program pinjaman lunak seperti KUR dari perbankan. Itu sangat membantu para pedagang kecil di sini,” ujarnya.

Pembangunan pasar rakyat “Keluarga Baru” ini ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu ke depan, sehingga para pedagang sudah bisa mulai berjualan dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

Di akhir perbincangan, Syafi’i juga meminta dukungan media agar membantu menyebarkan informasi positif tentang inisiatif ini.

“Saya mohon bantuan teman-teman media untuk ikut mempublikasikan kegiatan ini, supaya masyarakat tahu dan bisa ikut mendukung kebangkitan ekonomi warga huntap-huntara,” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, langkah Syafi’i ini menjadi contoh nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak berhenti meski jabatan sudah berganti.    ( Dodik )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *