Globaltoday.id, Lumajang – Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi sorotan publik sejak peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintahan Prabowo–Gibran. Selain fokus pada pelayanan gizi anak bangsa, banyak masyarakat juga penasaran dengan besaran gaji yang diterima pegawai BGN maupun tenaga di lapangan yang mendukung program ini.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim Globaltoday, gaji di BGN bervariasi tergantung pada status kepegawaian.
1. Pegawai ASN di BGN
Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan BGN, gaji pokok ditentukan oleh golongan dan masa kerja.
Untuk golongan III dan IV (lulusan S1 hingga S2), gaji pokok berkisar Rp.2.785.700 hingga Rp.6.373.200 per bulan.
Untuk golongan II, gaji pokok berada di kisaran Rp.2.116.900 hingga Rp.3.071.200 per bulan.
Selain gaji pokok, ASN di BGN juga berhak menerima tunjangan kinerja bulanan, yang nilainya menambah signifikan pendapatan pegawai.
2. Pekerja Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Tidak hanya ASN, tenaga non-ASN yang terlibat dalam program MBG, terutama di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), juga mendapatkan upah bulanan.
Gaji pekerja MBG bervariasi antara Rp.2 juta hingga Rp.6 juta per bulan, tergantung peran dan tanggung jawab yang diemban.
Contohnya, sejumlah ibu rumah tangga yang ikut bekerja di dapur SPPG bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp.2 juta per bulan.
Program MBG sendiri hingga kini terus berkembang, dengan banyaknya SPPG dapur baru yang berdiri untuk melayani ribuan siswa di berbagai daerah. Selain memberikan manfaat kesehatan melalui makanan bergizi, program ini juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya di sektor lokal.
Dengan demikian, keberadaan BGN dan program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga turut memberi kontribusi terhadap kesejahteraan para pekerja dan penggerak program di lapangan. ( Dodik )
