Demi Keamanan, Ujian SMA/SMK di Jatim Terapkan Sistem Campuran Daring dan Luring

Jawa Timur, Lumajang142 Dilihat

Globaltoday.id, Surabaya, 31 Agustus 2025 – Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) mengambil langkah antisipatif terkait situasi di sejumlah daerah yang dinilai belum sepenuhnya kondusif. Mulai Senin (1/9/2025), pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMA dan SMK di provinsi ini digelar dengan dua skema, yakni daring dari rumah dan luring di sekolah.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi terbatas, sekaligus tindak lanjut dari Surat Edaran Sekjen Kemendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 mengenai pembentukan karakter positif peserta didik dalam menyampaikan pendapat secara demokratis dan bertanggung jawab.

Selain itu, dasar kebijakan juga merujuk pada nota dinas nomor 800/5171/101.1/2025 yang menekankan pentingnya langkah strategis untuk melindungi siswa melalui kebijakan teknis, instruksi, hingga pengawasan di setiap wilayah.

“Tidak semua daerah di Jatim mengalami dinamika yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Misalnya Surabaya dan beberapa kota lain memang perlu kewaspadaan ekstra, namun banyak daerah tetap aman dan kondusif,” ujar Aries, Minggu (31/8/2025).

Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Jalani Ujian Daring

Hasil rapat memutuskan bahwa di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, seluruh SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun Swasta melaksanakan ujian sekolah secara daring dari rumah. Pelaksanaan ini tetap diawasi oleh wali kelas serta orang tua siswa.

Sementara di Kota Malang, sebagian sekolah khususnya di sekitar kawasan Tugu dan kompleks pendidikan diarahkan untuk ujian daring karena adanya potensi aksi unjuk rasa di sekitar gedung DPRD Kota Malang. Namun, sekolah lain di kawasan yang aman tetap menjalankan ujian tatap muka (luring).

“Ujian daring tetap dipantau oleh guru dan orang tua agar berjalan tertib. Sementara ujian luring di sekolah masing-masing tetap diawasi langsung wali kelas,” tegas Aries.

Ujian Berlangsung 1–4 September

Dindik Jatim menegaskan, ujian sekolah akan berlangsung mulai 1 hingga 4 September 2025. Materi yang diujikan mencakup mata pelajaran teori maupun praktik sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Aries juga meminta seluruh kepala cabang dinas untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memantau dinamika di wilayah masing-masing, serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan.

Ia menambahkan, sekolah diminta mengawasi murid agar tidak terlibat kegiatan yang justru membahayakan diri sendiri.

“Saya berpesan kepada guru dan wali kelas, tolong jaga anak-anak kita agar tidak keluar di jam pelajaran dan tidak ikut kegiatan yang bisa merugikan, apalagi sampai anarkis atau merusak fasilitas umum,” tuturnya. ( Sely )