Kisah Inspiratif Nadia Faridhotul Hasanah Pelajar Berprestasi di Tengah Keterbatasan

Headline, Inspirasi, Kaur867 Dilihat

Globaltoday.id, Kinal Kaur- Setiap anak berhak menggapai cita-cita yang mereka inginkan. Keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk berjuang mewujudkan impiannya.

Salah satu siswa yang berhasil mengukir prestasi di tengah keterbatasan keluarganya adalah Nadia Faridhotul Hasanah, Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan sekarang duduk di bangku XI IPA.

1. Perjalanan hidup Nadia

Nadia adalah anak sulung dari 3 bersaudara, lahir di Tangerang Banten dari pasangan suami istri Ridianto dan Siti Nurul Faidah.

Mulai dari sekolah Paud, SD, SLTP dan sampai saat ini Kelas Xl IPA Madrasah Aliyah Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan, selalu berprestasi, banyak piagam penghargaan dan sertifikat yang telah Dia dapatkan atas prestasinya tersebut.

Nadia mempunyai adik bernama Asyifa Tsalisa Salsabila anak bungsu dari tiga bersaudara, Asyifa menderita sakit Tumor Wilms (Tumor yg nempel di ginjal sebelah kiri) pada tahun 2016 akhir dan dirujuk ke RSAB Jakarta dan harus menjalani Perawatan, Kemoterapi dan Pembedahan yang membutuhkan waktu hampir 2 Tahun.

Pekerjaan kedua orang tua Nadia sehari – hari yaitu Bapak hanya pembuat tempe, tapi sekarang sedang tidak produksi dikarenakan kacang kedelai terlalu mahal harganya, disamping itu kondisi Bapak Nadia sering sakit asam urat dan sekarang hanya mengajar ngaji di TPQ Albarkah Talang Padang.

Demi membantu perekonomian keluarga ibu Nadia bekerja sebagai tukang jahit permak pakaian dan juga mengajar ngaji di TPQ Albarkah.

Namun, kondisi ekonomi yang pas-pasan bukan halangan untuk beprestasi. Cemoohan orang atas pilihannya untuk terus bersekolah justru menjadi penyemangat diri dari seorang Nadia, demi menggapai cita – citanya untuk menjadi seorang Dokter.

2. Riwayat Pendidikan

Paud Al-Hakim Desa Talang Padang Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur.

Sekolah SD Dari kelas I – V di SD 51 Kaur, Kemudian pada saat kenaikan kelas VI pindah ke Madrasah Iftidaiyah Muhammadiyah Banjarmangu, Banjarnegara,Jawa Tengah.

“Sekolah MTSN, Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jawa Tengah dan Adiknya sudah selesai menjalani perawatan di RSAB Jakarta,Kami sekeluarga balik lagi ke Bengkulu (Kec.Kinal,Kab.Kaur) Nadia sekolah di MTSN I Kab.Kaur kelas I dan duduk di kelas I unggulan. Karena jauh dari orangtua dan di MTS tersebut tidak ada asramanya kemudian setelah masuk Semester ke II pindah ke SMPN 35 Berasrama Kaur”. ujar ibu Nadia saat menjelaskan kepada team Globaltoday.id via WhatsApp

Kemudian Nadia melanjutkan Sekolah SLTA di Madrasah Aliyah Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.

3. Keberhasilan/Prestasi saat ini

1.Sebagai Wakil Pembina di Kamar yg dia tempati saat ini.

2. Pernah jadi pembawa acara dengan 3 bahasa(Indonesia,Arab dan Inggris) kolaborasi dengan 2 temannya pada saat Wisuda Tahfidz ke VIII Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.

3.Juara ke – 2 kelas X IPASemester 1 dan 2 Madrasah Aliyah Makrifatul Ilmi bidang pendidikan umum.

4.Juara ke-4 kelas X IPA semester -1 khusus penilain Pondok dan Juara ke-2 kelas X IPA semester ke-2 khusus penilaian Pondok.

5. Mendapatkan Sertifikat hafal dua Juz Alquran dari Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi pada tanggal 24 Maret 2022.

6. Juara 1 Kompetisi Sains Madrasah Biologi Kabupaten Bengkulu Selatan Agustus 2022.

7. Juara 1 lomba pidato bahasa IndonesiaPOSPEDA tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022.

8. Aktif kegiatan sosial(pengajian) di lingkungan Kabupaten Bengkulu Selatan dg rombongan terpilih dari pesantren Makrifatul Ilmi beserta ustadz dan ustadzahnya terutama di acara syukuran dan takziah.

4. Kompetisi yang akan diikuti

1.Kompetisi Sains Madrasah Biologi Tingkat Provinsi Bengkulu September 2022.

2.Pidato bahasa Indonesia Tingkat Nasional di Solo rencana bulan November 2022.

Riwayat Hidup Asyifa Tsalisa Salsabila adik dari Nadia Faridhotul Hasanah

Asyifa Tsalisa Salsabila, lahir di Talang Padang,Kec.Kinal Kab.Kaur, Bengkulu pada tanggal 25 Juli 2013. Sejak lahir sampai umur 2 tahun kondisi kesehatannya normal seperti anak kecil pada umumnya.

Pada usia kurang lebih 2 tahun 3 bln, pada saat itu dia mengalami sakit panas (demam) dan terasa ada benjolan kecil sebesar telur puyuh pada saat diraba perutnya sebelah kiri.

Diakhir tahun 2016 setelah pemeriksaan lanjutan dan perutnya sudah sebesar batok kelapa ukuran sedang, ternyata divonis Tumor Wilms dan dirawat di RSAB Jakarta kurang lebih 2 tahun.

Setelah menjalani proses perawatan, kemoterapi dan operasi ginjal sebelah kiri (diangkat) alhamdulillah sekarang dengan keterbatasan fisik (ginjal 1).

“kondisi Asyifa sehat selalu walaupun memang dokter sempat titip pesan jangan terlalu capek dan juga hindari makanan dan minuman yg siap saji, pakai bahan pengawet dan bumbu siap saji (penyedap rasa)”. Sambung ibu siti

1. Riwayat Pendidikan

AsyifaPaud Paud Al-hakim, Talang Padang, Kinal, kabupaten Kaur dan SD, di SDN 51 Kaur.

2. Prestasi saat ini

1. Mulai dari Paud sampai saat ini kelas 3 SD selalu mendapat juara 1.

2. Juara satu lomba cerdas cermat(regu) tentang keagamaan bln Ramadhan 1443 H Tahun 2022 M tingkat SD TPQ Al-Barkah Talang Padang.

3. Juara 1 lomba hafalan Alquran surat pendek kelas 1-3 SD Ramadhan 1443 H Tahun 2022 TPQ Albarkah.

4.Bacaan Alquran sudah memasuki juz 28 akhirPaling tinggi bacaannya dibanding teman-temannya di TPQ Albarkah desa Talang Padang Kinal.

5. Hafalan Alquran 1 JuzMurojaah juz 30 (mengulang-ulang) Bacaan.

Harapan/Cita2 Mau menjadi Bidan dan Hafidz Quran

Kesan dan Pesan Orangtua

Pesan untuk Nadia tingkatkan prestasi dan bisa jadi contoh bagi adik-adiknya, jangan tinggalkan sholat lima waktu, sabar menghadapi segala ujian, hormati guru dan orangtua serta sayang kepada adik-adik nya.

Jangan Sombong dengan prestasi yang telah dicapai saat ini, pakailah ilmu padi semakin berisi semakin menunduk.

Kesannya kami sebagai orangtuanya Sangat bersyukur kepada Allah atas prestasinya yang telah dicapai sampai saat ini.

Untuk Asyifa tingkatkan Prestasinya, belajar yang rajin, terus belajar melaksanakan sholat 5 waktu, jaga kesehatan selalu dg makan teratur dan menghindari makan makanan yang tidak sehat. Harus Selalu bersyukur kepada Allah, walapun dengan keterbatasan fisik, namun kondisi fisik secara umum sehat dan bisa aktifitas seperti anak – anak sehat lainnya. (St/yn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Teruslah berjuang untuk menjadi yg terbaik ya naak…
    Teruslah angkat derajatmu disisi Allaah Dzat Yang Maha Tinggi.
    Dengan ini pula engkau akan terus mengangkat derajat kemuliaan kedua orang tuamu disisi Allaah Jalla wa ‘Alaa.

    Plunanku (keponakan-jawa tengah),,,
    Ingat pesan Imam Asy Syafi’i:
    “Jika seseorang tidak merasakan berpeluhnya menuntut ilmu, maka akan ia dapati dalam hidupnya kebodohan sepanjang hayat”.

    Pakdemu selalu berdoa yg terbaik untukmu…